Menurut Arief Poyuono, Bisa Muncul Tokoh Baru dan Menang Pilpres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai prediksi Prabowo Subianto akan tumbang jika memaksakan diri maju di Pilpres 2024, masih terlalu dini.
Hal ini dikatakan Arief menjawab prediksi Indonesia Political Opinion (IPO) didasarkan survei terbaru mereka yang dirilis pada Rabu (22/7).
Survei itu menunjukkan bahwa sosok Prabowo masih berada di puncak survei dengan tingkat keterpilihan 16,3 persen, disusul Anies Baswedan 12,7 persen, dan Ganjar Pranowo 11,5 persen.
Namun demikian, sebanyak 26,3 persen responden IPO sangat yakin Prabowo kembali kalah dan 42,8 persen ragu-ragu.
"Masih terlalu pagi untuk mengukur elektabilitas tokoh-tokoh yang punya potensi maju sebagai capres," jawab Arief Poyuono menjawab jpnn.com, menanggapi survei tersebut.
"Saya yakin mendekati satu setengah tahun jelang Pilpres, nama Prabowo akan menguat dan tingkat keterpilihannya akan jauh meninggalkan tokoh-tokoh lainnya," sambung Arief.
Akan tetapi, kata Arief, tidak bisa dipungkiri bahwa keterpilihan para tokoh yang masuk survei IPO terbaru ini bergantung pada keberhasilan pemerintah Joko Widodo dalam menanggulangi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.
"Sebab, jika Indonesia terkena resesi ekonomi maka akan lama recovery-nya terutama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen lagi," jelas lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya ini.
Arief Poyuono bereaksi merespons prediksi IPO soal Prabowo Subianto bakal tumbang jika tetap memaksakan diri maju di Pilpres 2024.
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi