Menurut Arief Poyuono, Jokowi Sosok Ikhlas, tak Akan Lengser jika ke Kediri
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono tidak setuju pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang melarang Presiden Jokowi ke Kediri, Jawa Timur.
Pramono mengaku dirinya melarang Jokowi mengunjungi Kediri agar Presiden Ketujuh RI itu tak senasib dengan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Menurut Arief, wingit atau angkernya Kediri bagi seorang presiden, tidak berlaku untuk Jokowi.
"Karena Kang Mas Joko Widodo itu terpilih sebagai Presiden RI sudah kehendak Yang Maha Kuasa," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/2) malam.
Arief mengatakan Kang Mas Joko Widodo adalah seorang yang ikhlas lahir dan bathin dalam menjadi pelayan rakyat.
Menurutnya, Kang Mas Joko Widodo dalam melakukan tugas tugas sebagai presiden selalu mendedikasikan dirinya pada Yang Maha Kuasa, dalam hal ini semata-mata hanya untuk rakyat.
"Terlihat kariernya hingga menjadi orang nomor satu (di Indonesia) mengalir begitu saja sekehendak Yang Maha Kuasa," ujarnya.
Menurut Arief, perjalanan karier Jokowi beda dengan presiden pendahulunya, yang sudah bisa terbaca atau tergambar namanya bakal jadi presiden.
Arief Poyuono menanggapi Pramono Anung yang khawatir Presiden Jokowi akan lengser dari jabatannya jika berkunjung ke Kediri.
- Puluhan Sukarelawan Pramono-Rano Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Kampanye Akbar
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Madas Nusantara Dukung Penuh Mas Pram-Bang Rano, Kerahkan 2000 Orang Saat Kampanye Akbar
- Survei Indikator: Pram-Doel Teratas Teratas, Mendapat Dukungan 42,9 Persen
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano