Menurut Dedi Mulyadi Kemiskinan di Jabar Masih Tinggi
jpnn.com, PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menilai, masyarakat Jawa Barat kini tumbuh menjadi masyarakat yang informative namun angka kemiskinan masih tinggi.
Menurutnya, masyarakat Jabar dalam mengambil keputusan sangat dipengaruhi informasi yang diterimanya.
"Jadi kalau di Jabar, (tokoh yang hendak maju sebagai calon gubernur,red) harus bisa bekerja keras ke bawah, memiliki kultur yang kuat dan harus mempunyai packaging serta marketing yang memadai," ujar Kang Dedi, panggilan akrabnya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9).
Menurutnya, jika tokoh yang maju pilgub Jabar tidak memiliki hal-hal tersebut maka kemungkinan dipilih sangat kecil.
Karena masyarakat Jabar tumbuh mengikuti trend yang ada. Namu, lanjutnya, kemiskinan di Jabar cukup tinggi. Kondisi yang ada tentu saja merupakan sebuah ironi.
"Jadi di satu sisi masyarakat sangat modern, tapi dari sisi kemiskinan tingggi. Itu bisa jadi karena di dalamnya perubahan kuktur itu. Istilahnya, biar tekor asal sohor'. Saya kira itu bisa jadi itu membuat miskin," ucapnya.
Ketua DPD Golkar Jabar ini kemudian mencontohkan kenapa banyak warga ingin menjadi tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Dorongannya kemungkinan hanya satu hal, pengin membangun rumah dengan patokan terbuat dari tembok.
Menurut Dedi Mulyadi, kemiskinan di Jawa Barat masih tinggi disebabkan karena kultur biar tekor asal sohor.
- Respons Dedi Mulyadi soal Rencana Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
- Telusuri Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Bertemu Menteri Nusron Wahid
- Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Akan Jadi Tim Ahli Dedi Mulyadi
- Respons Walkot Bandung Terpilih Soal Wacana Dedi Pengin Bangun Tol Pasteur - Lembang
- Silakan Dicatat, Dedi Mulyadi Janji Tidak Akan Bagi-Bagi Jabatan kepada Sukarelawan
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya