Menurut Fariz RM, Ismail Marzuki itu...
Menurut dia, akordasi minor yang dipilih Ismail Marzuki terasa sukses mendukung nuansa mencekam yang ingin ia ketengahkan.
Dan begitu masuk ke reff: sepasang mata bola/dari balik jendela…
"Ismail mengubah suasana melalui tatanan akord total mayor. Seperti ingin menjelaskan bahwa keprihatinan yang meresahkan pasti akan berganti masa depan yang positif," paparnya.
Semacam, "sebentuk harapan yang lumrah tumbuh di hati manusia Indonesia yang saat itu hidup dalam ayunan ketidakpastian," sambung Fariz.
Lagu Sepasang Mata Bola digubah pada 1946. Sedangkan lagu Gugur Bunga dikarang Ismail Marzuki pada 1945. Kedua lagu itu dibuat saat rakyat Indonesia berjibaku mempertahankan kemerdekaannya.
"Seperti juga Mozart, Ismail tanpa sadar dan dengan segala keterbatasan keadaaan, justru mampu melahirkan karya yang kaya warna, gaya dan irama," demikian Fariz.
LAGU-LAGU Ismail Marzuki menceritakan keadaan yang sesungguhnya terjadi di zaman perang kemerdekaan Indonesia. "Ismail berhasil menangkap kesaksian
Redaktur & Reporter : Wenri
- Diskoria, Laleilmanino, dan Neida Hadirkan Sakura Abadi untuk Fariz RM
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah