Menurut Hendri, Ada 2 Tujuan Ahok Menohok Pertamina
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengenai kondisi internal perusahaan pelat merah itu menuai polemik.
Banyak kalangan menilai Ahok hanya membuat gaduh karena mestinya dia sebagai komisaris ikut bertanggung jawab membenahi Pertamina.
Ada juga yang mendukung sikap Ahok demi perbaikan pengelolaan Pertamina ke depan.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan bahwa kritikan atau sentilan Ahok terhadap internal korporasi bisa jadi merupakan sinyal perombakan direksi.
“Kalau menurut saya ada dua hal kemungkinan maksud bicara Ahok, pertama adalah sinyal akan ada perombakan direksi. Kedua, ya Ahok sedang mencari panggung,” kata Hendri kepada Antara melalui sambungan gawai di Jakarta, Kamis (17/9).
Ia menjelaskan bahwa sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok memiliki wewenang untuk membenahi korporasi bisa disinyalir ada yang tidak tepat.
“Ya diberesin saja, saya rasa dia punya wewenang untuk itu, tidak perlu berbicara kritik melalui media seosial, kasihan saja sama pekerja Pertamina yang sudah bekerja dengan baik dan benar terkena imbasnya,” katanya.
Sebelumnya, Ahok mengunggah di media sosial mengenai opininya terhadap internal Pertamina.
Pernyataan Ahok mengenai kondisi internal Pertamina menuai polemik, ada yang pro, sebagian kontra.
- Sepanjang 2024 PHE ONWJ Inisiasi 49 Program CSR
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut
- Pertamina dan Kementerian ATR/BPN Bersinergi Memperkuat Infrastruktur Energi Nasional
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Luncurkan Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga Ubah Minyak Jelantah Jadi Biofuel
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy