Menurut Hendri, Itu Pengakuan Bu Mega Bahwa Din dan Gatot Nurmantyo Layak Capres
jpnn.com, JAKARTA - Komentar Megawati Soekarnoputri terhadap deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dimotori Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo cs, merupakan bentuk pengakuan Ketua Umum PDI Perjuangan itu terhadap kiprah para tokoh gerakan tersebut.
Menurut pengamat politik Hendri Satrio, secara tidak langsung Megawati mengakui bahwa beberapa tokoh KAMI layak maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Hendri Satrio mengatakan hal itu, merespons komentar Megawati terkait deklarasi KAMI, saat membuka Sekolah Calon Kepala Daerah (Cakada) Gelombang Kedua Menuju Pilkada Serentak 2020 melalui telekonferensi, Rabu (26/8).
"Saya melihatnya itu sebagai pengakuan saja bahwa banyak tokoh potensial di KAMI yang bisa jadi presiden. Itu kan keluar dari mulut Bu Mega, bukan dari kita-kita," kata Hendri saat berbincang dengan jpnn.com, Kamis (27/8).
Menurut pengajar di Universitas Paramadina ini, sungguh luar biasa KAMI hingga dikomentari oleh Megawati yang merupakan tokoh besar dan pemimpin partai politik terbesar pula pada saat ini.
"Artinya sebagai pemimpin ketua partai politik terbesar saat ini di Indonesia, itu pengakuan yang luar biasa bagi tokoh-tokoh KAMI menurut saya," lanjut Hendri.
Komentar Megawati itu juga bisa dimaknai bahwa gerakan KAMI dan perjuangannya sangat mewarnai perpolitikan di tanah air.
"Itu sanjungan yang luar biasa itu, KAMI boleh juga tuh berbangga dengan sanjungan Bu Mega. Yang penting tokoh-tokoh di dalam KAMI itu enggak rebutan, saling sikut untuk menentukan atau untuk memaksakan siapa yang paling menonjol di KAMI," harapnya.
Pengamat politik Hendri Satrio mengomentari pernyataan Megawati Soekarnoputri soal deklrasi KAMI.
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral