Menurut Hendri, Mestinya Bukan Hanif Dhakiri yang jadi Plt Menpora
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menunjuk Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri sebagai Plt menpora menggantikan Imam Nahrawi yang mengundurkan diri karena berstatus tersangka.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai penunjukan Hanif Dhakiri tersebut merupakan langkah Presiden Jokowi untuk menyenangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Menurut saya mungkin Presiden ingin menyenangkan PKB supaya jabatan ini tidak ke mana-mana," ujar Hendri saat dihubungi, Jumat (20/9).
Hendri menilai keputusan Presiden untuk memberikan posisi rangkap jabatan kepada Hanif merupakan langkah yang kurang tepat.
Menurut dia, jika memang Jokowi menginginkan adanya posisi rangkap jabatan menteri, maka seharusnya yang menjadi Plt Menpora adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Hal itu lantaran Kemenko PMK yang dipimpin Puan membawahi delapan kementerian, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Jadi harusnya sama Menko PMK, karena secara organisasi lebih tepat," ucap Hendri.
Namun demikian hal tersebut tidak bisa diperdebatkan lantaran Jokowi telah mengambil keputusan menunjuk Sekjen PKB tersebut sebagai Plt Menpora.
Hendri menambahkan, ke depan kinerja Hanif dalam memimpin dua kementerian diprediksi tidak akan terlalu berat, mengingat masa jabatan menteri akan berakhir pada Oktober 2019.
Hendri Satrio menilai keputusan Presiden Jokowi menunjuk Hanif Dhakiri sebagai plt menpora merupakan langkah yang kurang tepat.
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Sultan Najamudin Dianggap Figur Muda, Berpengalaman, dan Layak Membangun DPD RI
- Bebas Bersyarat, Eks Menpora Imam Nahrawi Dikenakan Wajib Lapor
- Eks Menpora Imam Nahrawi Bebas Bersyarat Hari Ini
- Ide Menyatukan Kubu Anies & Ganjar Mesti Dipadukan dengan Kekuatan Rakyat
- Hensat Sampaikan Doa dan Harapan di Milad ke-111 Muhammadiyah