Menurut Kubu Agung, Munaslub jadi Masalah Baru jika...
jpnn.com - MEDAN – Rencana Munas Luarbiasa (Munaslub) masih menjadi polemik di internal Partai Golkar.
Ketua DPD Golkar Sumut versi Munas Ancol, Rajamin Sirait mengatakan, jika pelaksanaan munaslub tanpa melibatkan kepengurusan daerah kubu Agung Laksono, maka akan menimbulkan masalah baru.
Alasannya, pelaksanaan munaslub bertujuan untuk mendamaikan kedua belah pihak yang sedang bertikai. Bukan hanya itu, marwah Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla yang juga didapuk sebagai Ketua Tim Transisi juga akan hilang.
Golkar versi Munas Ancol, kata dia, tetap berpegang kepada ucapan dan perkataan yang disampaikan Jusuf Kalla selaku Ketua Tim Transisi, Mantan Ketua Umum serta sesepuh Partai Golkar.
“Kalau mau berdamai, pelaksanaan munaslub harus menggandeng semua pihak. Kalau sepihak saja yang diakomodir, artinya persoalan itu tidak akan selesai bahkan menjadi semakin rumit,“ ujar Rajamin saat ditemui, Senin (1/2).
Disebutkannya, mempersatukan partai Golkar yang sedang mengalami perpecahan merupakan inisiatif dari Pemerintah. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap Presiden Jokowi yang memanggil Agung Laksono serta Abu Rizal Bakri ke Istana Negara dalam waktu yang berbeda.
“Untuk apa dipanggil kedua belah pihak, kalau munaslub hanya mengakomodir kader Golkar versi munas Bali. Kita juga tidak mau berandai-andai, lihat saja perkembangan nanti seperti apa. Apalagi Pak Agung sudah memberitahukan bahwa akan ada rapat pembentukan panitia munaslub di Jakarta 5 Februari 2016,“ jelasnya.
Sementara itu, Pentolan Partai Golkar di Sumut, Yasir Ridho memandang persoalan perpecahan atau dualisme kepengurusan sudah hampir berakhir. Menurutnya, keputusan Menkumham yang memperpanjang SK Kepengurusan Munas Riau sangatlah bijaksana.(dik/sam/jpnn)
MEDAN – Rencana Munas Luarbiasa (Munaslub) masih menjadi polemik di internal Partai Golkar. Ketua DPD Golkar Sumut versi Munas Ancol, Rajamin
- Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Jumat Sore, Siapkan Payung, Diperkirakan Akan Turun Hujan
- LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional saat Malam Tahun Baru, Berikut Jadwalnya
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi