Menurut LSF, Film Naura & Genk Juara tak Deskriditkan Islam
jpnn.com, JAKARTA - Film Naura & Genk Juara langsung memicu polemik begitu resmi beredar di bioskop pada 16 November lalu.
Film musikal untuk anak-anak garapan sutradara Eugene Panji ini dituding mencitrakan Islam dengan negatif.
Lembaga Sensor Film (LSF) selaku penanggungjawab urusan sensor langsung meluruskan kabar yang beredar di masyarakat.
Apalagi kinerja LSF juga dituding ceroboh karena konten negatif di dalam film Naura & Geng Juara masih bisa lolos.
Ketua LSF Ahmad Yani Basuki mengatakan film ini sudah melalui proses sensor. "Kesimpulannya film ini tidak mendeskriditkan Islam," katanya di Jakarta kemarin (22/11).
Yani mengatakan jika dihubung-hubungkan dengan penistaan agama Islam, dia menganggap berlebihan.
Dia mengakui si penjahat dalam film ini beragama Islam karena sempat membaca doa ketika ketakutan. Begitu saat terkepung si penjahat mengucap istighfar atau ampunan kepada Allah.
Namun Yani menegaskan LSF memandang penggambaran itu bukan sebuah pelecehan atau penistaan kepada Islam.
Film Naura & Genk Juara garapan sutradara Eugene Panji ini dituding mencitrakan Islam dengan negatif.
- Tanggapan LSF Terkait Kontroversi Film Kiblat
- Ketua DPD RI Minta Lembaga Sensor Film Daerah Ditambah, Bukan Dibubarkan
- Bruk! Atap Gedung Lembaga Sensor Film Roboh, Satu Mobil Rusak
- Masih Ribut soal Pemutaran Film G30S/PKI? Ingat, Ada Persoalan Lebih Penting
- Captain Marvel Terancam Disunat Lembaga Sensor
- Dorong Sineas Indonesia Perbanyak Film Bertema Pancasila