Menurut Novel Baswedan, Ini Kekonyolan yang Perlu Dipublikasikan
Maksud Anda, kepolisian tidak mengindahkan perintah presiden?
Secara manusiawi semestinya (penyerangan) ini tidak boleh dibiarkan. Karena kalau dibiarkan, efeknya adalah (tindakan teror terhadap aparatur negara) akan terulang. Bagi saya, ketika presiden memerintahkan untuk diungkap, tapi ternyata tidak diungkap, adalah pembangkangan yang harus dilihat sebagai masalah serius.
Kok beraninya presiden menyuruh mengungkap, tapi tidak dilaksanakan. Perspektif kita mestinya dibelokkan ke sana (pembangkangan).
Lalu bagaimana kalau pembangkangan tetap dilakukan?
Kalau saya ya terserah. Apakah ingin (pembangkangan) ini menjadi sejarah bahwa ada presiden memberikan perintah kepada aparatur, tapi tidak dilaksanakan? Ada aparatur yang bekerja benar, terus diserang (teror), tapi sekarang dibiarkan.
Bahkan, ditutup-tutupi pelakunya. Apakah ingin ada sejarah seperti itu? Sekarang zaman keterbukaan, tidak bisa lagi ditutup-tutupi.
Anda kecewa dengan pengungkapan kasus penyerangan ini?
Kalau dibilang saya kecewa, secara manusiawi mestinya kecewa. Tapi, saya berpikirnya positif. Saya hanya mengambil sisi saya, di mana saya akan tetap melakukan apa yang menjadi kewajiban saya. Ketika orang punya kewajiban, tapi tidak melaksanakannya, saya hanya kasihan dan prihatin.
Hingga kini polisi belum berhasil mengungkap pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan. Penyidik senior KPK itu mempertanyakan kinerja kepolisian.
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi
- KPK Menyita Rumah di Pondok Indah, Menteng, Surabaya, dan Bogor
- 2 Orang Ini Didalami KPK soal Dugaan Korupsi PT Taspen
- Tok, MK Putuskan Permohonan Novel Cs soal Syarat Usia Capim KPK, Hasilnya
- Novel Baswedan Minta Seleksi Capim KPK Disetop Sementara, Ini Tujuannya
- Seusai 6 Jam Geledah Dinas Damkar Kota Semarang, Penyidik KPK Bawa 3 Koper