Menurut Pakar Hukum Unair, Dosen Bisa Diancam Dibunuh, Dipecat
Jumat, 23 April 2021 – 08:38 WIB
"Walaupun saat Soekarno banyak kampus berdiri di masa depan tetapi catatan kritik terhadap masa-masa itu, intelektual diupayakan untuk memasok kepentingan nasional dan revolusinya," tegasnya.
Baca Juga:
Di masa Soeharto, lanjutnya, lebih masif tekanannya. Hal ini sesuai studi Dr Abdul Wahid dari Fakultas Ilmu Budaya UGM yang menjelaskan Indonesia kehilangan satu generasi intelektual karena dibuang atau diasingkan akibat pemikirannya.
"Ada yang dibuang di Pulau Buru atau dibunuh, bahkan tidak bisa pulang karena diasingkan," kata Herlambang mengutip hasil studi Abdul Wahid. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pakar hukum Unair Dr Herlambang P Wiratraman mengungkapkan hasil riset 2015-2019 bahawa dosen mengalami tekanan masif.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset RI-Belanda di Universitas Amsterdam
- Anwar Berkeley
- Ari Dian
- Wamendiktisaintek Stella Christie Sebut Biaya UKT di Indonesia Saat Ini tak Ideal
- PGRI Punya Harapan kepada Mendikdasmen & Mendiktisainstek, Kesejahteraan Guru Dosen Meningkat