Menurut Pengamat, Kejayaan Taksi Online Hanya Sesaat
Senin, 05 Februari 2018 – 07:54 WIB

Ratusan pengunjuk rasa driver taksi online berunjuk rasa di depan Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (29/1). Foto: Ken Girsang/JPNN.com
"Itu karena kredit macet kendaraan tidak sanggup membayar cicilan bulanan," tuturnya.
Dengan tarif yang murah menurutnya ternyata tidak cukup untuk menutup biaya kebutuhan hidup keluarga, operasional dan perawatan rutin kendaraan.
Selain itu masih ada tanggunhan dari pengemudi yakni untuk pajak kendaraan dan membayar angsuran mobil bulanan.
"Pada awal operasi taksi online, rata rata hanya bisa bertahan sekitar setahun. Setelah setahun banyak yang tutup usaha," katanya. (lyn)
Menurut Djoko, bisnis taksi online hanya kesenangan sesaat. Banyak pemilik kendaraan tidak sanggup membayar cicilan bulanan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Tak Punya Uang, Bu Yuliana Bawa Pulang Jenazah Bayi Pakai Taksi Online
- Menganggur & Banyak Utang, Eks Karyawan Bank di Palembang Pilih Mencuri Mobil
- Dipukul Oknum Polisi, Sopir Taksi Online Mengadu ke Polda
- Konon Mobil Digelapkan Sang Suami, Kimberly Ryder Naik Taksi Online
- Wanita Disabilitas Korban Pelecehan Seksual Sopir Taksi Online
- Sadis, Sopir Taksi Online Ditikam dan Mobilnya Dirampas