Menurut Prof Asep Syaifuddin, Indonesia Terancam Kolaps
jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Asep Syaifuddin mengungkapkan, masalah pandemi virus corona COVID-19 sangat berat. Dampaknya jauh lebih dahsyat daripada sekadar krisis ekonomi.
Ahli statistik ini memprediksikan bila pandemi masih belum tertangani hingga Desember 2020, Indonesia terancam kolaps dan tidak ada negara yang bisa langsung membantu.
"Ini harus disadari oleh semua lapisan masyarakat. Kondisi saat ini betul-betul sangat berat dan masif. Bila tidak ada kedisiplinan masyarakat dalam menjaga jarak sosial dan jarak fisik sudah bisa dipastikan pandemi Covid-19 sulit berakhir di bulan Mei atau Juni sekalipun," kata Prof Asep kepada JPNN.com, Rabu (15/4).
Dia melanjutkan, para ahli membuat prediksi pandemi akan berakhir pada Juni 2020. Itu asumsinya bila masyarakat betul-betul taat sekaligus melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Bila keadaan ini tidak berjalan, lanjut Asep, misalnya karena kebiasaan awal puasa orang-orang belanja, lalu tarawih berjemaah, plus mudik lebaran, bisa terjadi keadaan sosial dan ekonomi sangat mengerikan.
"Jadi, tolong dicamkan bahwa situasi wabah Covid-19 ini bukan main-main," tegas rektor Universitas Al Azhar ini.
Dari segi ekonomi, saat ini pengetatan ikat pinggang, karyawan, PNS, TNI, Polri, harus rela tidak menerima bonus bahkan gaji ke-13.
Pemerintah pusat dan daerah tidak perlu membeli barang-barang yang tidak terkait dengan penanggulangan Covid-19.
Guru Besar Prof Asep Syaifuddin mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa dampak wabah virus corona COVID-19 ke ekonomi sangat serius.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN
- Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19