Menurut Prof Jimly, 2 Kubu Berseteru Berkaitan dengan Surga dan Neraka
Senin, 10 Agustus 2020 – 07:59 WIB
Tetapi apakah politik identitas ini masih akan berlanjut hingga Pilpres 2024? Prof Jimly berharap kondisinya bisa membaik.
"Kalau polarisasinya tidak begini lagi, mungkin bisa membaik. Tetapi itu kan harus direkayasa dalam jangka panjang (melalui ketentuan di UU Pemilu, red). Tidak bisa cepat," tandasnya. (fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Prof Jimly Asshiddiqie menilai, pengkubuan atau polarisasi politik identitas di Indonesia berkaitan dengan surga dan neraka.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang 1 Putaran, Sama Seperti Prabowo di Pilpres
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Bang Long Minta Masyarakat Melayu Jangan Dibawa untuk Komoditas Politik Kepri
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Prabowo Resmikan Gerakan Solidaritas Nasional, Ini Tujuannya
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No