Menurut Prof Jimly, 2 Kubu Berseteru Berkaitan dengan Surga dan Neraka
Senin, 10 Agustus 2020 – 07:59 WIB
Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie saat wawancara program Ngompol (Ngomongin Politik) JPNN.com di Kediamannya, Jakarta, Rabu (5/8). Foto: Ricardo/JPNN.com
Tetapi apakah politik identitas ini masih akan berlanjut hingga Pilpres 2024? Prof Jimly berharap kondisinya bisa membaik.
"Kalau polarisasinya tidak begini lagi, mungkin bisa membaik. Tetapi itu kan harus direkayasa dalam jangka panjang (melalui ketentuan di UU Pemilu, red). Tidak bisa cepat," tandasnya. (fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Prof Jimly Asshiddiqie menilai, pengkubuan atau polarisasi politik identitas di Indonesia berkaitan dengan surga dan neraka.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Perihal RKUHAP, Jimly: Polisi Sebaiknya Tetap Melakukan Penyidikan
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Jimly: Kewenangan Penyidikan Pidana Tertentu Kejaksaan Bisa Ditambahkan
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024