Menurut Suko, Tidak Tepat Muda Demokrat Jatim Ditunda

jpnn.com, SURABAYA - Jadwal Musyawarah Daerah Partai Demokrat Jatim 2021 yang semula akan berlangsung Februari ini dimundurkan menjadi September mendatang.
Alasan utama DPP Partai Demokrat yaitu banyaknya bencana di Tanah Air sehingga pengurus masih fokus membantu penanganan warga terdampak bencana.
Pengamat komunikasi politik asal Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menilai penundaan Musda Partai Demokrat Jatim sebagai langkah kurang tepat.
"Penundaan yang tiba-tiba itu menurut saya kurang tepat," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin (15/2).
Menurut dia, saat ini adalah momentum baik karena Demokrat tengah menjadi perhatian publik sejak munculnya dugaan ada upaya kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Sebaliknya, kalau ditunda saya khawatir justru muncul isu kontrapoduktif dan Musda tidak berjalan secara alamiah," ucap Sukowi, sapaan akrabnya.
Ia menegaskan, proses alami dalam iklim demokrasi adalah pemimpin lahir dari bawah atau sesuai pilihan warga, dalam hal ini DPC se-Jatim, dan tidak ada rekayasa penunjukan dari atas (DPP).
"Tokoh muda Partai Demokrat yang banyak dibicarakan yakni Bayu Airlangga saya kira layak memimpin Demokrat Jatim, termasuk juga Emil Dardak. Soal siapa yang dipilih, itu serahkan warga Demokrat, karena pilihannya bebas," kata dia.
Menurut Suko Widodo, penundaan Musda Partai Demokrat Jatim sebagai langkah kurang tepat.
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- Polisi Jatim Kejar-kejaran dengan 2 Maling Motor, Tegang
- Demokrat: 5 Pansus Baru Penting untuk Atasi Masalah Krusial Jakarta
- Pesan Khofifah ke Alim Markus: Sebisa Mungkin Tidak Ada PHK
- AHY Jawab Begini Ditanya Pertemuan Prabowo, SBY, dan Megawati