Menurut Survei, Influencer adalah Golongan yang Paling Tidak dipercaya di Australia
Walau tidak mendapat kepercayaan dari publik, peran para influencer ini di media sosial seperti Instagram, YouTube atau Tiktok semakin meningkat.
Dan dalam survei, ada pertanyaaan apakah kita semua secara tidak sadar kadang dipengaruhi oleh para influencer dan jawabannya adalah "ya".
Influencer efektif karena dia 'seperti kamu dan saya'
Sebagai sebuah industri, kehadiran para influencer di media sosial meningkat jumlahnya dua kali lipat selama dua tahun terakhir, sementara pengaruh media tradisional seperti koran dan televisi terus menurun.
Salah seorang influencer paling terkenal di Australia adalah Kayla Itsines yang memiliki 30 juta pengikut di Facebook, dan 13 juta pengikut di Instagram.
Kayla banyak memuat postingan mengenai fitness dan mewakili sebagian besar para influencer dengan ciri-ciri umum seperti masih muda, suka tersenyum dan mengenakan pakaian olahraga.
Namun semakin banyak juga para influencer tidak berbeda dengan orang kebanyakan.
Pakar masalah komputer University of Melbourne Dana McKay melakukan penelitian mengenai bagaimana kita mencerna informasi yang mempengaruhi keputusan yang kita ambil.
"Tidak seorangpun di antara kita berpikir kita sebenarnya dipengaruhi, kita berpikir bahwa kita lebih pintar dari pemasang iklan," kata Dr McKay.
Walau media sosial menjadi salah satu media yang berpengaruh di manapun termasuk Australia, para influencer tidak masuk ke dalam kelompok orang yang mendapat kepercayaan dari publik
- Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- 3 Berita Artis Terheboh: Pernikahan Nissa Sabyan Bikin Heboh, 85 Influencer Disikat Polisi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru