Menurut Toto Pranoto, Langkah Erick Thohir Sangat Wajar
Ini untuk menjaga agar BUMN itu menjaga arah perusahaan yang dipegangnya.
"Political appointee selama yang bersangkutan profesional dan mampu mengelola BUMN dengan efektif saya kira wajar saja. Beberapa contoh yang sukses model Robby Djohan atau Iganisius Jonan sudah memberikan bukti tersebut," ungkapnya.
Ignasius Jonan sebelumnya pernah ditunjuk sebagai Dirut PT KAI (Persero) pada 2013.
Adapun almarhum Robby Djohan turut membesarkan Bank Niaga, lalu menyelamatkan Garuda Indonesia dari kebangkrutan, juga mengantarkan merger besar beberapa bank BUMN menjadi Bank Mandiri.
Karenanya, perombakan yang terjadi di tubuh BUMN saat ini menurutnya sudah sesuai dan objektif dalam arti merujuk pada peraturan yang berlaku.
"Terlebih sudah melalui seleksi dan kompetisi. Kalau sudah objektif sejak awal dan memperhatikan kompetensi serta track record tentu apalagi yang harus dipermasalahkan?," lanjutnya.
Dia menambahkan, saat ini sebagian BUMN secara internal sudah lemah merugi dan produknya relatif sudah tidak kompetitif karena sudah diambil alih swasta yang menjadi kompetitor.
"Erick tak perlu segan melikuidasi BUMN berkinerja jelek. Mungkin kita akan punya lebih sedikit BUMN, tetapi kondisinya lebih sehat dan punya daya saing kuat," tegasnya.
Toto Pranoto melihat, apa yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan restrukturisasi merupakan hal yang wajar.
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living