Menurut Wantim MUI, 2 Hal Ini jadi Ancaman Bangsa
Mereka akan melakukan upaya penyadaran. ”Karena ormas Islam punya anggota dan lembaga yang banyak,” ungkap Din. Untuk itu, mereka turut bergerak.
Lebih lanjut, sambung Din, ancaman komunisme dalam bentuk adu domba merupakan salah satu sampel yang saat ini tengah menguat.
Menurut dia, ancaman itu berbahaya lantaran dapat memecah belah bangsa.
”Oleh karena itu, kami mengingatkan jangan menganggap (ancaman) itu sebagai wacana, ilusi, atau mitos,” pintanya.
Wakil Ketua Wantim MUI Didin Hafidhuddin pun berpendapat sama. Menurut dia, dua poin yang diperoleh dari hasil rapat pleno Wantim MUI patut menjadi perhatian pemerintah.
Soal ketidakadilan ekonomi dan hukum misalnya. Sangkaan yang dituduhkan penegak hukum kepada beberapa ulam menjadi bukti. ”Masih ada ketidakdilan hukum,” ungkapnya.
Apalagi sangkaan itu ditunjukan kepada ulama yang berani menyuarakan ketidakadilan. Didin mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut.
Sebab, menunjukan bahwa ketidakadilan hukum masih terjadi. Menurut dia, itu tidak seharusnya terjadi. Sebab, penegak hukum harus berprilaku adil. Tidak tebang pilih. (syn/)
Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) menilai, komunisme serta ketidakadilan ekonomi dan hukum merupakan ancaman terhadap kehidupan
Redaktur & Reporter : Soetomo
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan