Menurut Yudhi, Inilah Modus Penipuan yang Marak Selama Ramadan, Waspadalah!
Kuat dugaan ketika masyarakat mengklik tautan penipuan tersebut, maka data diri melalui handphone bisa diambil atau dikloning sehingga pelaku kejahatan melancarkan aksinya menggunakan identitas diri warga yang namanya sengaja dicatut.
"Maka dari itu lebih baik ketika tautan undian serta hadiah atau gratis pulsa dan kuota melalui chat Whatsapp serta aplikasi lain sebagainya lebih baik diabaikan daripada menimbulkan keresahan diri pribadi," jelasnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palangka Raya itu juga menambahkan, apabila masyarakat ingin mendapatkan uang tentunya harus bekerja.
"Pada intinya kalau ingin dapat uang mari bekerja, kalau berharap dari undian serta lain sebagainya itu tidak mungkin apalagi di zaman seperti ini," demikian Yudhi. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Warga diingatkan agar waspada terhadap aksi penipuan yang marak di bulan Ramadan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK
- Kasus Investasi Bodong Rp 15 Miliar yang Dilaporkan Bunga Zainal Naik Penyidikan