Menyaksikan Acara Besar Tahunan Lelang Uang Langka
Uang Plano Diburu Kolektor, Yang Bergambar Bung Karno Termahal
Senin, 09 Agustus 2010 – 08:08 WIB
Kolektor asal Jakarta itu menyebut, harga Rp 122 juta sebenarnya termasuk murah untuk ukuran uang yang dicetak kali pertama. "Di luar negeri, misalnya, harga uang cetakan pertama dolar Singapura (SGD) bisa mencapai miliaran rupiah," terangnya.
Ketua Asosiasi Numismatik Indonesia (ANI) Shofwan menjelaskan, bagi kolektor uang langka, harga memang bukan menjadi soal. "Kalau sudah mengincar barang, meski harganya ratusan juta dan bahkan miliaran rupiah, juga bakal dibeli," ujarnya.
Apalagi, kata dia, jika peserta lelang adalah utusan museum luar negeri. Selain penggemar individu atau perorangan, tidak jarang peserta lelang adalah utusan museum yang tengah memburu tipe-tipe uang tertentu untuk melengkapi koleksi mereka. Dalam lelang Sabtu lalu, beberapa peserta lelang datang dari luar negeri. Kebanyakan dari Singapura, Jepang, dan Belanda. Dua negara terakhir memang memiliki hubungan emosional dengan Indonesia.
Ratusan koleksi mata uang gulden dikeluarkan pemerintah Hindia Belanda. Salah satunya pecahan 100 gulden seri Javanese Dancers keluaran 1938 yang ditawarkan Rp 15 juta per lembar. Ada pula koleksi spesimen satu set mata uang gulden yang terdiri atas delapan lembar pecahan 5, 10, 25, 50, 100, 200, 500, dan 1.000 gulden. Satu set uang gulden tersebut ditawarkan Rp 85 juta, tapi tidak terjual dalam lelang.
Setahun sekali, setiap Agustus, fokus penggemar uang langka tertuju pada even besar lelang uang. Saat acara lelang pada Sabtu lalu (7/8), ratusan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408