Menyaksikan Keprihatinan di Pulau Kramian di Ujung Paling Utara Jatim
Tiap 6 Bulan Ada Ibu Melahirkan yang Tewas Bersama Bayinya
Sabtu, 07 Mei 2011 – 08:08 WIB

Menyaksikan Keprihatinan di Pulau Kramian di Ujung Paling Utara Jatim
Dengan demikian, jika para murid di Desa Kramian akan melanjutkan ke SMP atau SMA, mereka harus pergi ke Pulau Masalembu (kecamatan) dengan menyeberang laut ke arah timur. Jarak antara dua pulau itu sekitar 29 mil. Jika ditempuh dengan perahu, dibutuhkan waktu sekitar 5-6 jam. Untuk berlayar di tengah laut lepas tersebut, mereka harus ekstrahati-hati. Di Masalembu, hanya ada satu SMA negeri dan satu sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta. "Kalau berlayar, kami harus menunggu gelombang laut surut," ujar Subandi.
Masalah kesehatan lebih miris. Di antara 3.500 lebih penduduk di Desa Kramian, hanya ada satu puskesmas. Itu pun hanya puskesmas pembantu (pustu) dengan tenaga medis yang sangat minim. Yaitu, dua perawat dan dua bidan.
Jika pasien membutuhkan rawat inap, mereka dirujuk ke puskesmas rawat inap di Masalembu. Lagi-lagi, mereka harus menyeberang dengan ekstrahati-hati. Maklum, ombak di perairan yang dilalui dari Pulau Kramian ke Pulau Masalembu dikenal ganas dan angker. Konon, di perairain sekitar itu dikenal "segitiga bermuda" ala Indonesia.
Di sana bertemu empat arus gelombang yang membuat arus berputar-putar. Ganasnya arus di sana telah menelan korban, yakni tragedi tenggelamnya kapal Tampomas II pada 1981. Tragedi menyedihkan tersebut terjadi di sekitar laut Masalembu.
"Dengan kondisi itu, tentu masalah kesehatan menjadi persoalan kami. Sebab, nyawa menjadi taruhannya," jelas Kepala Puskesmas Masalembu dr Achmad Bakri.
Pulau Kramian termasuk unik. Secara administratif, pulau tersebut masuk dalam Kabupaten Sumenep di Madura. Tapi, suku Madura yang tinggal di sana
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara