Menyaksikan Serunya Perayaan 125 Tahun Orang Jawa di Suriname (2)

Nonton Lukisan, Disuguhi Tape Ketan dan ”Banyu Londo”

Menyaksikan Serunya Perayaan 125 Tahun Orang Jawa di Suriname (2)
Menyaksikan Serunya Perayaan 125 Tahun Orang Jawa di Suriname (2)

Masih dalam satu frame, di sebelah kiri kanvas, Tosari juga menggoreskan cat minyaknya yang menunjukkan ”sejarah” leluhurnya. Digambarkan kapal Besoeki yang katanya membawa nenek moyangnya dari Jawa ke Suriname pada 16 Juni hingga 27 Agustus 1907. Terus, di bawahnya tertulis Kedoe, Poerworejo.

Menurut bapak tiga anak itu, leluhurnya berasal dari Desa Kedoe, Purworejo, Jawa Tengah. Tapi, dia tidak tahu letak Purworejo. Karena itu, Tosari berharap di sisa-sisa hidupnya masih bisa merunut sejarah leluhurnya itu di Indonesia. Kalau toh sekarang sudah tidak ada lagi yang tersisa, paling tidak dia bisa mengetahui lokasi Desa Kedoe dan kondisinya kini. Dia juga penasaran, mengapa diberi nama Tosari.

”Aku ingin sekali datang ke desa itu. Karenanya, nanti, kalau Pak Gubernur Jateng (Ganjar Pranowo) datang ke sini, aku ingin menyampaikan unek-unek hidupku di tanah Suriname ini kepada dia,” paparnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memang dijadwalkan akan datang di acara Indo Fair 2015 yang dilaksanakan September mendatang di Sana Budaya, Paramaribo. Indo Fair merupakan ajang promosi perdagangan yang menampilkan produk-produk Indonesia. Kegiatan itu diselenggarakan setiap tahun. Tahun ini KBRI di Suriname secara khusus mengundang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai tamu kehormatan.

Biasanya, delegasi pengusaha dan pemerintah yang ditunjuk sebagai tamu kehormatan akan dipimpin gubernurnya langsung. Karena itu, Tosari, seperti disarankan Dubes RI di Suriname Dominicus Supratikto, akan menemui langsung Ganjar di Indo Fair nanti.

”Aku tadi diberi tahu Pak Dubes bahwa pas Indo Fair nanti gubernur Jawa Tengah akan datang. Aku mau ngomong dengan dia,” kata dia.

”Jeritan hati” Tosari itu hanya satu di antara puluhan lukisan dari 13 pelukis keturunan Jawa paling top di Suriname yang sedang berpameran di Gedung De Hal, Paramaribo, mulai Sabtu (1/8). Pameran lukisan itu merupakan cara para seniman untuk turut meramaikan perayaan peringatan 125 tahun migrasi orang Jawa ke Suriname yang jatuh pada 9 Agustus mendatang.

Selain Tosari, ada 12 pelukis lagi. Antara lain Soekijan Irodikromo, Sri Rubinah, Ogust Buhe, Asmorejo, Robert Bosari, Steven Towiryo, dan Sadirin Singo Astro. Juga ada Rasidin, Ardi Setro Prawiro, Daeri Joyo Atmo, Suhada Kasto, dan Kim Sonto Sumata. Hampir seluruh lukisan bertema Jawa. Ada yang berkisah tentang kerinduan akan sosok leluhur atau objek yang terkait dengan khazanah budaya Jawa.

Lewat kesenian, orang-orang keturunan Jawa di Suriname mengungkapkan kerinduan terhadap kampung halaman nenek moyang di Indonesia. Mereka ingin tahu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News