Menyalakan Ikon Jakarta

Menyalakan Ikon Jakarta
Menyalakan Ikon Jakarta
PEKAN lalu, setelah perjalanan singkat saya ke London, sekarang saya sedang berada di Jakarta dan berjalan di taman yang mengelilingi Monumen Nasional (Monas), monumen yang digagas oleh Sukarno dan didesain oleh R.M Soedarsono.

Jalan yang luas (untungnya sudah diberlakukan car free day) dipenuhi oleh banyak orang. Ada keluarga, anak-anak yang tak terhitung jumlahnya melesat di kerumunan pejalan kaki, dan sejumlah pedagang yang menjual minuman dan makanan ringan. Karena sore ini sangat cerah (tidak berkabut asap seperti di Kuala Lumpur) keramaian menjadi lebih rileks dengan berkumpulnya semua orang menjadi satu– menikmati cuaca yang menyenangkan.

Baca Juga:

Saya sedang sibuk mencari tempat duduk yang agak tinggi. Tapi karena saya masih dalam keadaan jet-lag dan miskomunikasi dengan kantor saya, saya sedikit kabur. Apa yang saya lakukan dengan berjalan-jalan di taman Monas ini? Apa yang seharusnya saya kerjakan?

Namun setelah menjumpai bangku yang saya maksud dan mendongak sejenak ke atas, saya melihat outdoor yang luar biasa besar, tingginya 132 meter berbahan obelisk – ternyata, struktur dasar yang bergerigi itu bisa menjadi sebuah bangunan.

PEKAN lalu, setelah perjalanan singkat saya ke London, sekarang saya sedang berada di Jakarta dan berjalan di taman yang mengelilingi Monumen Nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News