Menyalakan Ikon Jakarta

Menyalakan Ikon Jakarta
Menyalakan Ikon Jakarta
Teater, diukur di skala ini –digelar untuk menghibur, menggerakkan dan menginspirasi ribuan (bisa jadi lebih) orang dengan elegan. Bersama Ariah, saya mengalami “perasaan yang tidak beranjak” dengan teater outdoor, penuh dengan “Son et Lumiere” (pertunjukan suara dan pencahayaan) yang spektakuler, membawa Monas sebagai ikon nasional menjadi terasa lebih hidup.

Saya menyadari Jakarta membutuhkan pertunjukan sejenis ini lebih banyak lagi – lebih berani, tanpa kompromi dan penuh semangat tinggi – menunjukkan bahwa betapa besarnya sebuah kota ini juga ditentukan wilayah-wilayah terpencil dan beragam.

Akan selalu ada tempat di mana hal kecil, intens dan erat dimainkan, tapi malam itu di Lapangan Merdeka, Ariah itu ibaratnya sprezzatura – gesture agung – dan berhasil karena ia tampil tanpa malu-malu.[***]
Berita Selanjutnya:
Art Basle Hongkong

PEKAN lalu, setelah perjalanan singkat saya ke London, sekarang saya sedang berada di Jakarta dan berjalan di taman yang mengelilingi Monumen Nasional


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News