Menyamar Jadi Pembeli, Ketua Komnas PA Riau Ungkap Penjualan Bayi di Pekanbaru

jpnn.com, PEKANBARU - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Provinsi Riau, Dewi Arisanty, menyamar jadi pembeli untuk mengungkap sindikat perdagangan bayi yang beroperasi melalui media sosial TikTok.
Pengungkapan ini berawal dari penelusuran Dewi di platform TikTok.
“Awalnya saya membuka TikTok. Kemudian saya menemukan akun yang menawarkan bayi untuk diadopsi secara ilegal,” kata Dewi kepada JPNN.com Senin (20/1).
Kemudian Dewi mencoba berkomunikasi dengan penjual melalui DM.
Dewi berpura-pura tertarik untuk membeli bayi tersebut.
“Mereka awalnya menawarkan bayi seharga Rp30 juta, namun kemudian menaikkan harga menjadi Rp35 juta dengan alasan bayi yang ditawarkan sebelumnya belum siap karena ibunya mengalami pendarahan pascapersalinan,” lanjutnya.
Penjual juga mendesak agar transaksi segera dilakukan, meskipun Dewi saat itu masih berada di Jambi.
Setibanya di Pekanbaru, Dewi mengatur pertemuan dengan penjual di sebuah kafe di Jalan Ronggowarsito.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Provinsi Riau Dewi Arisanty menyamar jadi pembeli untuk mengungkap sindikat perdagangan bayi
- Marak Balap Liar di Pekanbaru, 23 Kendaraan Diamankan
- Pekanbaru Kota Bertuah Dipenuhi Sampah, ke Mana Pemerintah?
- Dilantik Besok, Agung Nugroho Bakal Langsung Tuntaskan Janji Politiknya Ini
- Pegawai Imigrasi Diduga Selingkuh, Tak Terima Dilabrak Istri Sah, Lalu Menabrak
- Labrak Suami yang Diduga Selingkuh, Wanita Ini Malah Ditabrak, Pegawai Imigrasi Terlibat
- Cegah Kecelakaan, Polantas Periksa Kondisi Sopir dan Bus di Pekanbaru