Menyamar Jadi Pembeli, Ketua Komnas PA Riau Ungkap Penjualan Bayi di Pekanbaru

jpnn.com, PEKANBARU - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Provinsi Riau, Dewi Arisanty, menyamar jadi pembeli untuk mengungkap sindikat perdagangan bayi yang beroperasi melalui media sosial TikTok.
Pengungkapan ini berawal dari penelusuran Dewi di platform TikTok.
“Awalnya saya membuka TikTok. Kemudian saya menemukan akun yang menawarkan bayi untuk diadopsi secara ilegal,” kata Dewi kepada JPNN.com Senin (20/1).
Kemudian Dewi mencoba berkomunikasi dengan penjual melalui DM.
Dewi berpura-pura tertarik untuk membeli bayi tersebut.
“Mereka awalnya menawarkan bayi seharga Rp30 juta, namun kemudian menaikkan harga menjadi Rp35 juta dengan alasan bayi yang ditawarkan sebelumnya belum siap karena ibunya mengalami pendarahan pascapersalinan,” lanjutnya.
Penjual juga mendesak agar transaksi segera dilakukan, meskipun Dewi saat itu masih berada di Jambi.
Setibanya di Pekanbaru, Dewi mengatur pertemuan dengan penjual di sebuah kafe di Jalan Ronggowarsito.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Provinsi Riau Dewi Arisanty menyamar jadi pembeli untuk mengungkap sindikat perdagangan bayi
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar
- Beredar Video Diduga Napi Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, Lihat Itu
- Wali Kota Pekanbaru Soroti Praktik Pengelolaan Sampah Tak Sesuai Aturan, Badan Usaha Besar Terlibat
- Wali Kota Pekanbaru Sidak hingga Dini Hari, TPS Bermasalah Langsung Disegel
- Pelaku Pengelolaan Sampah Ilegal dan Pungli di Pekanbaru Ditangkap
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan