Menyamar Wanita, Anwar Kabur dari Rutan Salemba

jpnn.com - JAKARTA - Seorang narapidana di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Anwar melarikan diri pada Lebaran hari kedua, Kamis (7/7). Anwar yang merupakan terpidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan berhasil kabur dengan cara menyamar sebagai perempuan.
Kasubdit Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi mengatakan, Anwar kabur saat Rutan Salemba ramai karena sampai ada 20 ribu pembesuk. Saat itu Anwar juga dibesuk istrinya.
Hanya saja, jumlah petugas di Rutan Salemba hanya 50 orang. "Mereka terbagi di bagian pendaftaran kunjungan, registrasi, pemeriksaan barang bawaan, pengawasan ruang kunjungan, dan sebagainya," kata Akbar saat dihubungi, Sabtu (9/7).
Akbar menambahkan, saat itu petugas yang berjaga di pintu utama untuk mengawasi keluar masuk orang dan barang hanya ada empat orang. Menurut dia, sebenarnya Rutan Salemba sudah menerapkan fingerprint dan kamera untuk meregistrasi pengunjung.
Namun, dua peralatan itu baru diterapkan kepada pengunjung laki-laki. "Sementara pengunjung wanita menggunakan stempel," ujar Akbar.
Anwar pun kabur dengan memanfaatkan celah itu. Ia menyamar sebagai perempuan dan berhasil melarikan diri.
Sebelumnya Polda Metro Jaya mengungkapkan, Anwar kabur seusai dibesuk istrinya, Ade Irma pada Kamis (7/7) pukul 14.00 WIB. Saat membesuk, sang istri membawakan jilbab beserta baju gamis yang kemudian digunakan Anwar untuk melarikan diri.
Sore harinya, saat pengecekan napi, petugas tidak menemukan Anwar di dalam selnya. Petugas pun mencari Anwar ke rumahnya dan kerabatnya. Namun pencarian itu nihil.(put/jpg/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Program Prabowo, APROPI Berkomitmen Turunkan Harga Pestisida untuk Petani
- Ray Sebut Kabar Prabowo Jemput Aspri Lebih Mengagetkan ketimbang Dolar AS Naik Lagi
- PUI Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Arus Balik Lebaran 2025
- Surat Kemendagri & KepmenPAN-RB Jadi Senjata Honorer R2/R3 Diangkat PPPK Paruh Waktu, Faktanya?
- Prabowo: Komunikasi dari Pemerintah yang Saya Pimpin Memang Kurang
- Prabowo Sebut Kinerjanya Tak Bisa Instan Dinikmati, Bukan Seperti Tongkat Nabi Musa