Menyambut Bayram, Idul Fitri di Negeri Turki
Musim Berganti, Diskon Pedagang Makin Menjadi-jadi
Rabu, 01 Oktober 2008 – 10:48 WIB
Turki bersama Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya merayakan Idul Fitri Selasa (30/9). Seperti di tanah air, suasana meriah terlihat di sepenjuru negeri pada hari kemenangan itu. Obral, mudik, dan silaturahmi juga ditemukan di negeri penghubung dua benua itu.
Rohman Budijanto, Turki
OBRAL adalah godaan universal. Di mana pun ada obral, manusia berkerumun. Tak terkecuali di pusat keramaian di Mersin, Turki Selatan. Manusia berlomba-lomba mendapatkan barang murah spesial Bayram (Idul Fitri).
Kiri kanan jalan di kota Kuvai Milliye Cad, sehari sebelum Bayram begitu sibuk. Baik toko-toko maupun kali lima berusaha menggoda pembeli. Mulai emas, baju, penganan, sepatu, balon, sabuk, jam, poster hingga pisau ditawarkan.
Seperti di Indonesia, pesta Bayram juga menjadi pesta anak-anak. Aneka permen dan manisan ditawarkan kepada anak-anak. Seker, bonbon, ÅŸekerleme, çikolata. Bungkus permen dan coklat mungil ini berwarna-warni. Karena itu banyak sekali toko yang menjual aneka makanan bergula ini. Banyak sekali anak-anak yang minta berhenti di kios gula-gula.
Warung-warung makan juga berteriak-teriak menggoda pembelanja yang lapar. Para penjual kebab hari itu juga panen. Meski hari itu terakhir Ramazan, orang-orang yang makan di warung datang silih berganti. Aneka makanan berharga antara 1,5 YTL hingga 3,5 YTL atau sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribuan.
Turki bersama Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya merayakan Idul Fitri Selasa (30/9). Seperti di tanah air, suasana meriah terlihat di sepenjuru
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara