Menyambut Bayram, Idul Fitri di Negeri Turki
Musim Berganti, Diskon Pedagang Makin Menjadi-jadi
Rabu, 01 Oktober 2008 – 10:48 WIB

Warga Turki memilih aneka permen dan manisan di kedai yang menjual aneka makanan bergula di Mersin, Turki Selatan.
Dalam wawasan luar negerı, mereka juga punya pandangan sepertı kebanyakan negara muslım. Mereka sımpatı melıhat Iraq dan Palestına. Mereka krıtıs kepada AS dan Israel. Turkı punya hubungan dıplomatık dengan negara Yahudı yang dıdırıkan dı tanah Palestına ıtu.
Mereka juga bangga mengekspresikan keislamannya. Dı tempat-tempat umum banyak orang membawa tasbıh. Di bus-bus umum, lazim kita menjumpai stiker Allah Korusun atau Allah Melindungi. Stiker lain yang popular adalah Masaallah alias Masya Allah. Banyak punya ditemui poster ayat-ayat suci Alquran atau doa di warung dan rumah-rumah.
Saat Ramazan mereka punya tradisi berbeda. Di masjid besar atau cami di Mersin, ketika maghrib tiba tak banyak jamaah yang datang. Hanya beberapa gelintir yang datang. Tapi, begitu tarawih, lebih dari seribu orang, laki-laki maupun perempuan datang. Mereka khusyuk mengikuti tarawih yang 23 rakaat. Di antara dua salat tarawih, ada bacaan salawat nabi dari petugas yang jadi muazin. Muazin ini duduk dan salat di panggung khusus muazin yang tingginya kira-kira dua meter di atas jamaah.
Imam tak mengucapkan basmallah dengan suara keras di awal Fatihah atau surat saat salat. Yang berbeda juga, untuk kata ‘’amin’’ di akhir Fatihah yang dibaca imam, jamaah Turki tak berseru seperti di Indonesia. Mereka cukup bergumam. (*)
Turki bersama Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya merayakan Idul Fitri Selasa (30/9). Seperti di tanah air, suasana meriah terlihat di sepenjuru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara