Menyambut Bayram, Idul Fitri di Negeri Turki

Musim Berganti, Diskon Pedagang Makin Menjadi-jadi

Menyambut Bayram, Idul Fitri di Negeri Turki
Warga Turki memilih aneka permen dan manisan di kedai yang menjual aneka makanan bergula di Mersin, Turki Selatan.
Dalam wawasan luar negerı, mereka juga punya pandangan sepertı kebanyakan negara muslım. Mereka sımpatı melıhat Iraq dan Palestına. Mereka krıtıs kepada AS dan Israel. Turkı punya hubungan dıplomatık dengan negara Yahudı yang dıdırıkan dı tanah Palestına ıtu.

Mereka juga bangga mengekspresikan keislamannya. Dı tempat-tempat umum banyak orang membawa tasbıh.  Di bus-bus umum, lazim kita menjumpai stiker Allah Korusun atau Allah Melindungi. Stiker lain yang popular adalah Masaallah alias Masya Allah. Banyak punya ditemui poster ayat-ayat suci Alquran atau doa di warung dan rumah-rumah.

Saat Ramazan mereka punya tradisi berbeda. Di masjid besar atau cami di Mersin, ketika maghrib tiba tak banyak jamaah yang datang. Hanya beberapa gelintir yang datang. Tapi, begitu tarawih, lebih dari seribu orang, laki-laki maupun perempuan datang. Mereka khusyuk mengikuti tarawih yang 23 rakaat. Di antara dua salat tarawih, ada bacaan salawat nabi dari petugas yang jadi muazin. Muazin ini duduk dan salat di panggung khusus muazin yang tingginya kira-kira dua meter di atas jamaah.

Imam tak mengucapkan basmallah dengan suara keras di awal Fatihah atau surat saat salat. Yang berbeda juga, untuk kata ‘’amin’’ di akhir Fatihah yang dibaca imam, jamaah Turki tak berseru seperti di Indonesia. Mereka cukup bergumam. (*)

Turki bersama Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya merayakan Idul Fitri Selasa (30/9). Seperti di tanah air, suasana meriah terlihat di sepenjuru


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News