Menyanyikan Indonesia Raya Dianggap Terlalu Rumit?

Tidak semua guru bisa memimpin siswa menyanyikan lagu. Apalagi lagu nasional seperti Indonesia Raya.
’’Ada juga yang menganggap urgensinya tidak ada,’’ ungkap Hilmar.
Meski aturan kewajiban menyanyikan Indonesia Raya itu tidak berjalan maksimal, Kemendikbud akan terus berkampanye.
Tidak ada pendekatan sanksi atau hukuman. Namun, penyadaran pentingnya memupuk rasa nasionalisme sejak dini di lingkungan sekolah.
Pengamat pendidikan sekaligus Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Abduhzen tidak terlalu mempersoalkan adanya kelas yang tidak menyanyikan Indonesia Raya.
’’Saya tidak tahu juga apakah itu kewajiban,’’ katanya. Kalaupun itu menjadi kewajiban, dia mempertanyakan dasar kebijakannya.
Abduhzen mengatakan, penanaman pendidikan karakter bisa dilakukan dengan banyak cara.
Jika Kemendikbud meminta seluruh guru bisa memimpin lagu Indonesia Raya di kelas, harus ada kegiatan pendukungnya.
JAKARTA - Banyak sekolah yang tidak menjalankan program menyanyikan lagu Indonesia Raya di awal jam pelajaran. Program itu dikeluarkan Kemendikbud
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran