Menyapa Dunia dengan Koleksi ’’Ter-Ter’’
Jumat, 06 Mei 2011 – 08:21 WIB
JANGAN salah sangka dengan Dubai! Satu dari tujuh negeri Uni Emirat Arab (UEA) ini paling agresif, paling kreatif, paling modern, paling terbuka, dan paling kaya inspirasi. Di sinilah connecting antara timur-barat dan utara-selatan. Di sini pula oase modernitas, kiblat gaya hidup dan pusat peradaban baru di tengah padang pasir.
Baca Juga:
Saya termasuk orang yang salah duga, under estimate terhadap Dubai. Kota dengan dekorasi gedung-gedung menjulang berarsitektural futuris. Kalau orang acap menyebut ’’pencakar langit’’, mungkin tidak pas untuk menggambarkan kota ini. Terlalu kaku dan kasar, makna kata ’’pencakar’’ itu. Lebih tepat dilihat sebagai ’’seni melukis langit’’ dengan gedung-gedung modern, liar, dan spektakuler.
Jangan dibayangkan seperti Makkah, Madinah, Jeddah, Riyadh atau kota lain di negeri Arab Saudi yang kaya minyak itu. Tidak ada onta-onta dan kandang kambing di Dubai. Tidak banyak orang-orang Arab berjubah putih panjang sampai kaki, memakai siwak (batang-akar pembersih gigi, red) ke manamana. Perempuannya jauh lebih modis, bergaya dengan sentuhan fashion, baju-baju yang mengekspose lekuk tubuh dan mempertontonkan sensasi khas Eropa-Islam.Perempuan juga bebas berjalan ke mana saja tanpa pendamping pria (muhrim, red) dan tetap aman Mal-mal buka sampai pukul 23.00, dan mereka berani naik Metro-RTA (Roads and Transport Authority) semacam kereta bawah-atas tanah sendirian, lagi-lagi tanpa pendamping.
JANGAN salah sangka dengan Dubai! Satu dari tujuh negeri Uni Emirat Arab (UEA) ini paling agresif, paling kreatif, paling modern, paling terbuka,
BERITA TERKAIT
- Batal Didatangi Massa Buruh, Balai Kota DKI Lengang
- Jangan Menunggu Bulan Purnama Menyapa Gulita Malam
- Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus
- Agar Abadi, Tetaplah Menjadi Bintang di Langit
- Boris Yeltsin Disimbolkan Bendera, Kruschev Seni Kubisme
- Eskalator Terdalam 80 Meter, Mengusap Mulut Patung Anjing