Menyebar Hoaks, Direktur TV Lokal Jatim Raup Keuntungan Mencengangkan, Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan direktur TV lokal di Jawa Timur (Jatim) bersama 2 orang tersangka kasus penyebaran berita bohong meraup keuntungan miliaran rupiah.
Hengki menyebutkan keuntungan tersebut berasal dari iklan adsense akun YouTube Aktual TV yang digunakan untuk menyebar berita bohong.
"Dalam kurun waktu delapan bulan mereka mendapatkan adsense youtube dari Rp 1,8 miliar hingga Rp 2 miliar," kata Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/10)
Perwira menengah Polri itu juga menjelaskan ketiga tersangka yang berinisial AZ, M, dan AF telah mengunggah ratusan konten dan diteruskan ke berbagai platform media sosial.
"Dari 765 konten itu, ini disebar ke media sosial yang lain seperti Facebook, WhatsApp, dan Twitter," lanjutnya.
Hengki juga menjelaskan pihaknya mengantongi sejumlah konten akun YouTube Aktual TV yang akan digunakan sebagai barang bukti.
"Konten itu terdiri dari 765 konten yang sebagian besar isinya provokatif dan bisa memecah belah persatuan bangsa," tutur Hengki.
Sebelumnya, Kepala bidang Humas (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan pihaknya telah mengamankan 3 orang tersangka terkait penyebaran berita bohong melalui kanal YouTube Aktual TV.
Menyebar berita bohong alias hoaks lewat kanal YouTube Aktual TV, Direktur TV lokal di Jatim mendapatkan keuntungan lumayan besar.
- Pencuri Motor Spesialis Indekos Ditangkap Polda Jatim
- Pastikan Kelancaran Operasi dan Kepatuhan Hukum, Petrokimia Gresik Didukung Kejati Jatim
- Dukung Pertumbuhan Usaha Jatim, BNI Investor Daily Round Table Hadir di Surabaya
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks