Menyedihkan! 41 Ribu Warga Batam Pakai Narkoba
jpnn.com - BATAM - Kota Batam telah menjelma menjadi salah satu kota rawan peredaran narkotika. Dari data BNN Provinsi Kepri, 2,93 persen atau sebanyak 41 ribu jiwa warga Batam mengonsumsi narkotika.
"Di Batam sangat tinggi. Kami mengetahui angka tersebut dari survei dan pemeriksaan," Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri, Kombes Benny Setiawanujar, seperti dilansir dari Batam Pos (Grup JPNN), Sabtu (7/11).
Dia mengatakan, warga yang mengonsumsi narkotika dari berbagai kalangan dan jenis, seperti sabu dan daun ganja. Bahkan, beberapa di antaranya dikonsumsi dari kalangan pelajar.
"Ada pelajar. Tapi mereka (pelajar) tidak pernah tertangkap tangan. Setelah dicek ke sekolah-sekolah positif," terangnya.
Menurutnya, peredaran narkotika maupun penggunaannya di kalangan pelajar akibat kurang pengawasan dari para orang tua maupun pihak sekolah. "Memang kurang pengawasan," tegasnya.
Dia menjelaskan sejauh ini BNNP Kepri telah melakukan rehabilitasi 1.050 pengguna narkotika di Batam. Rehabilitasi tersebut digolongkan kepada pecandu berat dan ringan. "Ada juga yang rawat inap jalan," imbuh Benny.
Benny berharap seluruh masyarakat bisa menjauhi narkotika, mengingat efek dan dampak yang ditimbulkan. Selain itu, para pengguna narkotika dinilai bisa membahayakan masyarakat disekitarnya.
"Untuk memberantasnya tidak bisa dilakukan satu pihak. Tapi harus seluruh element," tutupnya. (opi)
BATAM - Kota Batam telah menjelma menjadi salah satu kota rawan peredaran narkotika. Dari data BNN Provinsi Kepri, 2,93 persen atau sebanyak 41 ribu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi