Menyedihkan... Rehabilitasi Narkoba Ternyata Jadi Permainan Oknum Polisi
jpnn.com - JAKARTA- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jendral Buwas Waseso menilai, kebijakan rehabilitasi pengguna narkoba bisa melemahkan penerapan hukum narkoba di Indonesia. Pasalnya oknum polisi sering menggunakan kebijakan tersebut untuk kepentingannya sendiri.
"Ini bisa jadi permainan oknum polisi. Kalau mau rehab berapa ? Kalau engga mau, ya di pidana," jelas Budi Waseso di Epiwalk Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (13/10).
Untuk meminimalisir oknum yang menyalahgunakan aturan tersebut, Buwas sebagai kepala BNN sudah melakukan perjanjian dengan seluruh jajaran BNN.
"Kalau ada yang terlibat, semua pejabat tinggi di BNN sudah tanda tangan, mereka akan dipecat dan diproses secara hukum. Ini sudah saya laksanakan," jelasnya.
Selain itu, Ia sudah meminta kepada lembaga terkait agar mengevaluasi kebijakan tersebut. " Saya sudah minta UU direvisi oleh komisi 3, kemudian Jaksa Agung, lalu Kementerian Hukum dan HAM agar pengedar narkoba dihukum mati saja," terangnya
Lebih lanjut, Buwas panggilan akrab Budi Waseso menjelaskan, kebijakan tersebut sangat melemahkan penerapan hukum terhadap pengedar narkoba. Bagaimana tidak, negara dirugikan dengan aturan tersebut. Padahal hasilnya tidak maksimal.
"Harus ada efek jera. Uang negara akan habis untuk rehabilitasi. Bahkan mereka tak jera, keluar rehab diulangi lagi. Setiap tahun meningkat penggunanya, cukup pelaku hanya melapor 'lapor saya hanya korban', terus minta di rehab," kata Buwas. (mg4/jpnn)
JAKARTA- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jendral Buwas Waseso menilai, kebijakan rehabilitasi pengguna narkoba bisa melemahkan penerapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tak Akan Lari, Hasto Bakal Hadapi Penyidik KPK pada 13 Januari
- Ketum PITI Ipong Hembing Laporkan Oknum Hakim Pengadilan Niaga Jakpus ke KY
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Jangan Diundur Ketiga Kalinya, Honorer Senior Keburu Pensiun
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno
- Terima Undangan Pemeriksaan dari KPK Senin Nanti, Sekjen PDIP Menyatakan Kesiapannya