Menyedihkan! Takut Operasi, Kakek Pilih Bunuh Diri
jpnn.com - GRESIK – Sulistiyono memilih mengakhiri hidupnya di tali gantungan, Senin (23/11) kemarin. Kakek 60 tahun itu diduga frustrasi karena kanker prostat yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Warga Perum Menganti Emas Blok.C-16 Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik itu juga takut menjalani operasi. Rupanya, Sulistiyono lebih memilih gantung diri dengan korden yang diikatkan di ventilasi kamar.
Jasad kakek yang kesehariannya bekerja serabutan itu kali pertama ditemukan Retno yang memang tengah mencarinya. Karena tak kelihatan berada di sekitar rumah, akhirnya Retno mencari korban ke dalam kediaman Sulistiyono.
Di lantai 2, tepatnya dalam kamar, korban didapati sudah tidak bernyawa dengan posisi menggantung. "Waktu saya datang sudah seperti itu (nggantung). Lehernya diikat pakai kain slambu (korden) dan di bawahnya ada kursi plastik," kata Retno.
Kapolsek Menganti, AKP Ludiro, membenarkan terkait adanya kejadian bunuh diri yang diduga karena frustrasi.
"Diduga korban mengidap penyakit prostat dan takut operasi, akhirnya mengakhiri hidupnya dengan gantung diri," kata Ludiro. (har/jos/jpnn)
GRESIK – Sulistiyono memilih mengakhiri hidupnya di tali gantungan, Senin (23/11) kemarin. Kakek 60 tahun itu diduga frustrasi karena kanker
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ada Honorer Curang Lulus PPPK 2024, Enggak Bakal Bisa Tidur Nyenyak
- Telusuri Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Bertemu Menteri Nusron Wahid
- Seleksi PPPK Tahap 2, Jumlah Pelamar di Natuna Mencapai 1.021
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat