Menyelamatkan si Elang Flores di Taman Nasional Tambora
jpnn.com, SUMBAWA - Taman Nasional Tambora merupakan salah satu kawasan konservasi yang menjadi habitat Elang flores (Spizaetus floris) di Pulau Sumbawa.
Elang flores di Taman Nasional Tambora memiliki penyebaran di beberapa lokasi.
Antara lain sekitar sungai Oi Marai Kawinda To’i, wilayah Desa Oi Pani’i dan wilayah Dusun Pancasila.
Sesuai hasil survei yang dilakukan tim Balai Taman Nasional Tambora pada 2019 di site pengamatan Oi Marai hanya ditemukan 2 ekor Elang flores dewasa dan 1 ekor anakan.
Elang flores merupakan jenis pemangsa yang tersebar di Pulau Lombok, Sumbawa, serta pulau kecil Satonda dan Rinca, dan tentunya Pulau Flores, dan pada umumnya di wilayah kepulauan Nusa Tenggara.
Saat ini populasi burung pemangsa ini sangat terbatas berkisar antara 100-240 individu dewasa (Rosary, 2019).
Status populasi satwa ini menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) termasuk kritis (Critically Endangered/CR) atau satu langkah menuju kepunahan di alam.
“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan Elang flores sebagai salah satu dari 25 spesies prioritas ternacam punah, yang harus ditingkatkan populasinya. Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk melestarikan burung langka ini,” ujar Kepala Balai TN Tambora Murlan Darmenia Pane.
Tim Balai Taman Nasional Tambora akan melakukan kajian lokasi pelepasliaran satwa Elang Flores.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya