Menyentuh! Isi Surat Kakek Kesepian Sebelum Terjun ke Sungai
jpnn.com - TENGGARONG – Entah apa yang ada di pikiran Ilul. Pria 70 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun ke Sungai Belayan, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara.
Sebelum bunuh diri, warga RT 11 Desa Kembang Janggut, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara itu sempat menulis surat.
“Dugaan korban (Ilul, Red) bunuh diri, ditemukan sebuah surat wasiat. Isi surat itu yakni: Anakku jangan repot nunggu aku timbul. Aku bekaitkan batako yang di bawah jembatan. Hidup nege apa tunggui. Sekian’.," kata Kapolsek Kembang Janggut AKP Salamun, Sabtu (1/10).
"Artinya, anakku jangan repot menunggu (mayat) aku timbul. Karena (badan) aku ikatkan dengan batako terdapat di bawah jembatan. Hidup tak ada ditunggu juga. Sekian. Surat itu berada dalam botol bekas minuman, diletakan dekat selembar sarung milik korban digantung pada tiang jemuran tepi sungai,” imbuhnya.
Surat itu sempat membuat anak-anak Ilul kalang kabut. Mereka langsung mencari Ilul ke sungai.
Kerja keras petugas dibantu warga setempat mencari jasad Ilul menemukan hasil. Jumat (30/9) siang, sekitar pukul 13.30 Wita, mayat Ilul ditemukan dalam kondisi sudah membengkak.
“Jadi setelah selama tiga hari tenggelam, korban berhasil ditemukan. Mayatnya dievakuasi ke rumah duka. Selanjutnya dilakukan visum oleh dokter kemudian langsung dimakamkan sore tadi,” kata Salamun.
Ilul diduga nekat mengakhiri hidup karena kesepian. Sebab, kini korban tinggal sebatang kara setelah lama bercerai dengan sang istri.
TENGGARONG – Entah apa yang ada di pikiran Ilul. Pria 70 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun ke Sungai Belayan, Kecamatan
- 1 Juta Butir Obat Terlarang Disita di Bandung, 11 Orang Jadi Tersangka
- Info dari Sekda Soal Pembayaran THR 2024 Guru PAI Lombok Tengah
- AKBP Ruri Ingatkan Personel Jaga Nama Baik Polri dan Jangan Lakukan Pelanggaran
- 3 Faktor Lamanya Pemadaman Api Kebakaran Hebat Pabrik Tekstil di Bandung
- Kebakaran Pabrik Tekstil di Bandung, Pemadaman Berlangsung 13 Jam
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025