Menyerah, Netanyahu Kembalikan Mandat ke Presiden Israel
jpnn.com, TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terpaksa mengembalikan mandatnya ke Presiden Reuven Rivlin, Senin (21/10), setelah gagal membentuk pemerintahan baru. Kini kursi orang nomor satu di pemerintahan Israel berpeluang direbut rival Netanyahu, Benny Gantz.
Partai Likud yang dipimpin Netanyahu merih 32 kursi pada pemilu yang digelar September lalu. Namun, dia tetap gagal menggaet partai lain untuk mengamankan koalisi mayoritas di parlemen.
Setelah sekitar sebulan melobi faksi-faksi di parlemen, Netanyahu akhirnya lempar handuk. Kemarin, Perdana menteri terlama Israel itu nyatakan menyerah berusaha membentuk pemerintahan dan menyerahkan mandat kepada Presiden Rivlin.
Rivlin pun berencana menyerahkan mandat untuk membentuk pemerintahan kepada Gantz. Sayangnya, tokoh partai Biru dan Putih itu juga diragukan mampu membentuk koalisi kuat di parlemen.
Jika Gantz gagal membentuk pemerintahan dalam 28 hari, maka pemilu harus kembali digelar. Padahal, Israel sebelumnya baru saja menggelar pemilu pada April dan September lalu.
Untuk diketahui, Netanyahu telah berkuasa di Israel selama satu dekade terakhir. Namun, belakangan elektabilitas politikus gaek itu merosot akibat kasus korupsi yang diduga menyeretnya. (reuters/dil/jpnn)
Partai Likud yang dipimpin Netanyahu merih 32 kursi pada pemilu yang digelar September lalu. Namun, dia tetap gagal menggaet partai lain untuk mengamankan koalisi mayoritas di parlemen
Redaktur & Reporter : Adil
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata