Menyiasati Sulitnya Tembus di SNM PTN (3)

jpnn.com - Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Triyogi Yuwono berbagi kiat kepada para siswa yang akan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN).
Ia menekankan sebaiknya para siswa dan sekolah melihat jejak alumnusnya di kampus yang dituju untuk menentukan jurusan atau program studi favorit.
Jika ada alumnus yang waktu masa kuliah tidak maksimal dan IPK-nya turun, hal tersebut bisa menjadi catatan bagi sekolahnya.
”Makanya, sekolah harus tetap berkomunikasi dengan alumnus-alumnusnya. Itu sangat bermanfaaat bagi adik kelasnya nanti yang ingin melanjutkan studi di kampus yang sama,” kata Triyogi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Rabu (18/2).
Selain itu, kata Triyogi, pemilihan program studi harus disesuaikan dengan jurusan waktu SMA. Umumnya, ada beberapa program studi yang justru meminta kesesuaian jurusan semasa SMA. Di antaranya, jurusan kedokteran yang harus siswa SMA jurusan IPA.
Meski demikian, ada beberapa program studi yang memperbolehkan lintas jurusan. (jay/awa/jpnn)
Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Triyogi Yuwono berbagi kiat kepada para siswa yang akan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Berlaku Mulai Tahun Ajaran Baru
- FH UKI dan Universitas Sevilla Jalin Kerja Sama di Bidang Riset dan Akademis
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Program Lampu Belajar: Anak Sekolah di Desa pun Berhak Menjadi Cerdas
- Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan, FKS Inspire Beri Pelatihan Skill untuk Guru dan Siswa SMK
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan