Menyibak Pentingnya Diagnosis Indikasi Gagal Tumbuh Anak
Perwakilan tenaga medis dari Tiongkok, India, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar dan Thailand memaparkan kondisi malnutrisi di negara masing-masing dan penanganannya.
Mereka juga berdiskusi mengenai penanganan malnutrisi yang tepat untuk rumah sakit dan komunitas.
Tidak hanya itu, mereka juga membahasa berbagai hal yang dibutuhkan untuk menurunkan prevalensi malnutrisi.
Hal ini termasuk peraturan pemerintah setempat yang mendukung tindakan preventif interventif terhadap gagal tumbuh.
Malnutrisi dapat disebabkan oleh faktor konsumsi nutrisi yang kurang, penyakit bawaan lahir, hingga kondisi lingkungan yang terkontaminasi.
Untuk menghindari faltering growth, nutrisi anak pada dua tahun pertama kehidupannya sangat perlu diperhatikan, termasuk kebutuhan mikronutrien dan makronutrien seperti protein hewani.
Hal ini juga berlaku bagi ibu yang sedang menyusui. Kondisi ini harus dipertahankan dan dimonitor.
Karena itu, itu pemeriksaan rutin pertumbuhan anak sangat penting untuk deteksi dini faltering growth dan penentuan tindakan selanjutnya. (jos/jpnn)
Olivier Goulet mengatakan, kondisi penurunan atau stagnansi tumbuh kembang anak adalah protein energy malnutrition.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Gandeng UNSIKA, Peruri Perkuat Program Penurunan Stunting di Karawang
- Mendes Yandri Pastikan Desa Bakal Berpartisipasi Menyukseskan Program Makan Bergizi