Menyusuri Kampung Sodong, Tempat Pembantaian di Video Mesuji
Lewat Sungai 2 Jam, Jalur Darat 4 Jam
Kamis, 22 Desember 2011 – 08:58 WIB

Warga kampung Sri Tanjung saat mengumpulkan proyektil peluru di divisi 2 PT BSMI Barat Selatan Makmur Investindo Lampung. Foto : Raka Denny/JAWAPOS
Perjuangan menuju Desa Fajar Asri sangat berat. Medannya bak jalur off road. Mobil yang kami tumpangi pun beberapa kali ngepot karena terjebak di jalur becek. Sampai di ujung Desa Fajar Asri, Sungai Sodong sudah terlihat. Hanya terpisah oleh Sungai Mesuji yang lebarnya sekitar 300 meter.
Untuk menyeberangi sungai, ada beberapa rakit milik warga. Tarifnya hanya Rp 5 ribu. Selain membawa orang, rakit itu bisa mengangkut maksimal tiga motor.
Ini kali kedua Jawa Pos menginjakkan kaki di desa tersebut. Selain lewat sungai, ada jalur darat dengan melihat terlebih dahulu menyambangi kantor PT Sumber Wangi Alam (SWA). Di kantor itulah pembantaian yang menewaskan karyawan dan warga Sungai Sodong terjadi. Perjalanan lewat jalur darat berjarak 50 kilometer memakan waktu 4 jam.
Di kantor PT SWA, sisa-sisa konflik masih terlihat. Misalnya, truk yang dalam video pembantaian digunakan untuk menempatkan kepala yang dipenggal. Begitu pula halnya dengan ceceran darah di tembok mes nomor E60 yang dihuni Asisten Manajer Hambali. Dia tewas ditusuk dan leher digorok hingga nyaris putus.
Kampung Sodong menjadi perbincangan seiring mencuatnya video pembantaian warga dalam kasus sengketa dengan perusahaan perkebunan. Seperti apa kondisi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu