Menyusuri Kampung Sodong, Tempat Pembantaian di Video Mesuji

Lewat Sungai 2 Jam, Jalur Darat 4 Jam

Menyusuri Kampung Sodong, Tempat Pembantaian di Video Mesuji
Warga kampung Sri Tanjung saat mengumpulkan proyektil peluru di divisi 2 PT BSMI Barat Selatan Makmur Investindo Lampung. Foto : Raka Denny/JAWAPOS
 

Pada kunjungan yang kedua, Jawa Pos disambut oleh Kepala Desa Sungai Sodong Ma'unah. Suasana menjadi lebih cair. Warga lebih berani terbuka. Ma'unah mengatakan bahwa suasana di wilayahnya tidak seseram yang dibayangkan orang. Dia juga menegaskan bahwa warganya bukanlah tukang jagal.

"Mengapa warga sampai berbuat seperti itu, ya karena kami duluan yang dilukai. Dua remaja kami dibunuh. Seorang di antara mereka malah digorok," ujarnya.

 

Dua remaja yang terbunuh itu adalah Syaktu Macan, 19, dan Indra Syafei, 17. Ada dua versi soal awal kasus berdarah tersebut. Versi Ma'unah dan warga, dua remaja tersebut ketika itu hendak pergi membeli racun hama. Di tengah perjalanan, mereka memergoki aksi pekerja PT SWA yang memanen di lahan plasma.

Warga menganggap tanah tersebut masih dalam status quo. "Kami maupun mereka (PT SWA) seharusnya tidak boleh memanen di kawasan itu," ujar Ma'unah yang menjadi Kades sejak 2002 itu.

Kampung Sodong menjadi perbincangan seiring mencuatnya video pembantaian warga dalam kasus sengketa dengan perusahaan perkebunan. Seperti apa kondisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News