Menyusuri Kampung Sodong, Tempat Pembantaian di Video Mesuji

Lewat Sungai 2 Jam, Jalur Darat 4 Jam

Menyusuri Kampung Sodong, Tempat Pembantaian di Video Mesuji
Warga kampung Sri Tanjung saat mengumpulkan proyektil peluru di divisi 2 PT BSMI Barat Selatan Makmur Investindo Lampung. Foto : Raka Denny/JAWAPOS
 

Situasi memanas ketika datang anggota pamswakarsa yang biasa dikenal sebagai sebutan Wirasandi. Mereka kemudian terlibat adu mulut dengan dua remaja tadi. Versi warga, petugas pamswakarsalah yang terlebih dahulu memukul Syaktu. Hal itu langsung dibalas Indra. Situasi makin panas. Indra tewas digorok, sedangkan Syaktu ditusuk dengan menggunakan benda tajam.

 

Kabar tewasnya Indra memantik amarah warga. Mereka menyerbu kantor PT SWA. Menurut Ma'unah,  warga tujuh kampung ikut menyerbu kantor PT SWA. Yakni, Pagar Dewa, Sungai Sodong, Jurang Kuali, Tebing Suluh, Sungai Tepu, Pematang Panggang, dan Sungai Karang Sia. "Kampung-kampung itu masih bersaudara dengan kami," jelasnya.

 

Penyerbuan itu berujung pada tewasnya lima orang dari PT SWA. Dua orang di antara mereka dipenggal dan seorang lagi kepalanya nyaris putus. Prinsip orang Sungai Sodong memang nyawa harus dibalas nyawa. Apalagi jika mereka merasa tidak bersalah. "Warga sini ini kalau salah pasti takut. Jadi, kalau mereka seperti itu, tentu merasa benar," kata Ma'unah.

 

Lain lagi cerita versi PT SWA dan polisi. Menurut mereka, Syaktu dan Indra tertangkap basah mencuri sawit di lahan plasma. Mengenai hal itu, Ma?unah mencari jalan tengah. "Begini, kalaupun mereka mencuri, seharusnya ada hukumannya. Bukan langsung dibantai seperti itu," katanya.

Kampung Sodong menjadi perbincangan seiring mencuatnya video pembantaian warga dalam kasus sengketa dengan perusahaan perkebunan. Seperti apa kondisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News