Menyusuri Kampung Sodong, Tempat Pembantaian di Video Mesuji

Lewat Sungai 2 Jam, Jalur Darat 4 Jam

Menyusuri Kampung Sodong, Tempat Pembantaian di Video Mesuji
Warga kampung Sri Tanjung saat mengumpulkan proyektil peluru di divisi 2 PT BSMI Barat Selatan Makmur Investindo Lampung. Foto : Raka Denny/JAWAPOS
 

Itulah yang dirasakan Ngadi, 73. Salah seorang transmigran asal Jawa Tengah itu tinggal di Sodong sejak 1971. "Kalau ada yang nakal, ya mungkin yang remaja. Kalau orang tuanya, baik-baik kok," ujarnya.

 

Di luar image yang menyeramkan, Kampung Sodong sebenarnya menyimpan potensi keindahan, baik alam maupun warganya. JIka dibandingkan dengan warga di Mesuji lainnya, warga Sungai Sodong cenderung berkulit putih. "Perempuan-perempuan di sini memang cantik," papar Kopet.

 

Warga Sungai Sodong tinggal di rumah-rumah panggung. Bagian bawah digunakan untuk garasi dan tempat nongkrong. Melihat koleksi mobil warga Sungai Sodong, mereka tak ubahnya warga menengah ke atas. Ada Suzuki Escudo, Ford Ranger, dan Mitsubishi Strada. "Banyak warga di sini yang sukses sebagai pengusaha kayu sebelum banyak diungkap kasus illegal logging," ujarnya. (*/c4/ca)
 

 

Kampung Sodong menjadi perbincangan seiring mencuatnya video pembantaian warga dalam kasus sengketa dengan perusahaan perkebunan. Seperti apa kondisi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News