Menyusuri Sumatera Lewat Hollywood
Kamis, 07 Oktober 2010 – 01:11 WIB
Ketika saya tiba di Tarahan, satu boiler-nya sudah berhasil diperbaiki. Bulan depan giliran boiler unit-2 pun bisa sembuh total. Tim PLN telah belajar banyak dari kasus itu. Kini, mereka tahu kelemahan apa saja di sistem boiler CFB. Baik yang buatan Eropa seperti di Tarahan maupun yang buatan Tiongkok seperti yang di Labuan Angin. Banyak bagian di boiler sistem itu yang rusak karena "kalah" oleh flow batu bara.
Baca Juga:
Untuk mengatasi persoalan tersebut, saya lebih bangga kalau tim PLN sendiri yang mengatasi. Sambil belajar keras. Saya tidak mau PLN bergantung pada tenaga asing. Maka, kami pun memutuskan agar PLTU Tarahan dijadikan pusat kajian dan pusat belajar untuk sistem CFB.
Memiliki kemampuan sendiri tersebut penting karena PLN segera memiliki banyak sekali pembangkit baru yang menggunakan sistem CFB. Yakni, PLTU-PLTU proyek 10.000 MW tahap I. Mengoperasikan PLTU dengan boiler sistem CFB memang barang baru bagi PLN.
Untuk membina kemampuan diri sendiri itu pula, di Tarahan dibangun fasilitas simulasi pengoperasian CFB. Di sinilah para calon operator PLTU CFB bisa belajar.
SETELAH menelusuri Sulawesi, saya kembali melakukan perjalanan jauh. Dari Lampung terus ke utara. Bahkan sampai mendekati Hollywood dan bermalam
BERITA TERKAIT