Menyusuri Sumatera Lewat Hollywood

Menyusuri Sumatera Lewat Hollywood
Menyusuri Sumatera Lewat Hollywood
Selesai meninjau PLTU tersebut, perjalanan dilanjutkan ke proyek PLTU Tarahan Baru yang berjarak hanya setengah jam perjalanan darat. Itulah proyek 10.000 MW di Lampung yang mulainya sudah sangat terlambat. Di sini, kami mendiskusikan bagaimana caranya agar unit-1 PLTU itu sudah bisa sinkron Juni tahun depan.

Mengapa Juni? Juni adalah awal musim kemarau. Setiap musim kemarau, Sumbagsel selalu mengalami krisis listrik. Tidak pernah teratasi. Itu terjadi karena danau untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Maninjau, Singkarak, dan Bukit Panjang kekurangan air. Akibatnya, wilayah tersebut bisa kehilangan listrik sampai 350 MW.

 

Kalau saja PLTU Tarahan dalam keadaan sehat dan unit-1 Tarahan Baru berhasil beroperasi, kekurangan 350 MW itu bisa tertutupi. Apalagi, PLTU milik swasta di Simpang Blimbing, dekat Prabumulih, juga akan selesai pada Juni tahun depan. Di atas kertas, kekurangan listrik akibat kemarau akan bisa diatasi karena dari Simpang Blimbing akan dapat tambahan 230 MW.

 

Menjelang senja, kami meluncur ke pedalaman. Teman-teman PLN di Kota Metro sudah menunggu. Banyak persoalan di kawasan itu. Mulai tegangan listrik yang tidak stabil, banyaknya kecurangan dalam penyambungan, sampai soal nasib sekitar 100.000 rumah yang berlangganan listrik lewat koperasi yang menginginkan pindah ke PLN.

 

SETELAH menelusuri Sulawesi, saya kembali melakukan perjalanan jauh. Dari Lampung terus ke utara. Bahkan sampai mendekati Hollywood dan bermalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News