Meragukan Kemampuan Vaksin China Atasi Wabah COVID-19 di Indonesia
Sambil menunggu persetujuan dari BPOM, sekitar 1,2 juta dosis vaksin Sinovac asal China sudah tiba di Indonesia dimana masalah penanganan virus COVID-19 sekarang adalah kurangnya ventilator di banyak rumah sakit.
- Vaksin dari China sudah tiba di Indonesia tapi masih menunggu persetujuan BPOM
- Banyak rumah sakit melaporkan kapasitas mereka sudah penuh melebihi 80 persen
- Liburan Natal dan Tahun Baru diperpendek, namun diperkirakan tetap akan berdampak pada peningkatan kasus
Indonesia sekarang menjadi negara dengan penularan virus corona tertinggi di Asia Tenggara dengan kasus sudah mendekati angka 600 ribu dan jumlah kematian resmi tercatat sudah lebih dari 18 ribu orang.
Dengan hanya 1,2 juta dosis vaksin Sinovac Biotech dari Beijing dan tambahan 1,8 juta dosis yang akan tiba bulan Januari, maka hanya sekitar 1,5 juta orang saja yang akan mendapatkan vaksin, karena setiap orang harus mendapatkan dua dosis.
Bila nantinya disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk penggunaan vaksin di Indonesia, maka kemudian perusahaan farmasi negara BioFarma akan memproduksinya dalam jumlah besar.
Para dokter, perawat dan petugas kesehatan lainya akan menjadi mereka yang pertama-tama menerima vaksinasi.
Saat ini sistem layanan rumah sakit di banyak daerah di Indonesia sedang kewalahan menangani peningkatan kasus setiap hari.
Sejauh ini sudah 200 dokter dan paling sedikit 136 perawat meninggal karena COVID-19.
Sambil menunggu persetujuan dari BPOM, sekitar 1,2 juta dosis vaksin Sinovac asal China sudah tiba di Indonesia dimana masalah penanganan virus COVID-19 sekarang adalah kurangnya ventilator di banyak rumah sakit
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan