Meragukan Kemampuan Vaksin China Atasi Wabah COVID-19 di Indonesia

Meragukan Kemampuan Vaksin China Atasi Wabah COVID-19 di Indonesia
Pengiriman vaksin tahap pertama dari China ke Indonesia bila disetujui baru akan bisa digunakan untuk sekitar 1,5 juta orang. (AP: Tatan Syuflana)
Meragukan Kemampuan Vaksin China Atasi Wabah COVID-19 di Indonesia Photo: Kakak perempuan Lidya, Nurohmani mengatakan adiknya tidak mau menunda pernikahan meski ada pandemi COVID-19. (Supplied)

 

Mengurangi hari libur Natal dan Tahun Baru

Walau kasus terus meningkat, Indonesia tidak seperti Australia yang menerapkan lockdown sepenuhnya secara ketat.

Karenanya pusat perbelanjaan dan kantor-kantor masih buka seperti biasa, serta transportasi umum seperti di Jakarta yang masih dipadati dengan warga.

Hanya beberapa daerah yang melaporkan keberhasilan menerapkan 'social distancing' dan pemakaian masker.

Mengambil pengalaman dari liburan beberapa hari di bulan Oktober, Pemerintah Indonesia memutuskan memperpendek liburan akhir tahun Natal dan Tahun Baru agar mengurangi penularan baru virus.

Namun pembatasan tampaknya kecil kemungkinan akan memberikan dampak besar.

Kemarin baru saja dilaksanakan pemilihan kepala daerah di sejumlah daerah di Indonesia dengan sekitar 100 juta warga Indonesia memiliki hak untuk memberikan suara.

Pilkada dan kemudian liburan Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan menimbulkan gelombang baru penambahan kasus.

Sambil menunggu persetujuan dari BPOM, sekitar 1,2 juta dosis vaksin Sinovac asal China sudah tiba di Indonesia dimana masalah penanganan virus COVID-19 sekarang adalah kurangnya ventilator di banyak rumah sakit

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News