Merah Putih Berkibar Lagi di Puncak Everest
Minggu, 22 Mei 2011 – 05:36 WIB
JAKARTA - Empat pendaki dari Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Katolik Parahiyangan Jumat (20/5) berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Sagarmatha, Everest. Mereka mengulang kesuksesan tim pendaki Kopassus yang kali pertama berhasil menancapkan bendera di ketinggian 8.848 meter tersebut. "Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, kami mempersembahkan Sang Saka Merah Putih di atap dunia dengan segenap jiwa raga," kata Ketua Dewan Pengurus Mahitala, Fiona Ekaristi Putri, dalam keterangan tertulisnya dari Basecamp Everest.
Broery Andrew, 22 tahun, menjadi anggota tim pertama yang sampai di puncak Sagarmatha, Everest, pada pukul 05.22 waktu setempat. Mahasiswa jurusan fisika itu mencapai puncak bersama pemandu pendakian Hiroyuki Kuraoka dan Sherpa Pemba Nuru. Broery mencapai puncak Everest setelah berjalan tujuh jam dari Camp IV.
Baca Juga:
Rekannya, Janatan Ginting, 22 tahun, menyusul di belakangnya bersama Sherpa Gelgen Dorji. Ketua tim, Sofyan Arief Fesa, 28 tahun, dan Xaverius Frans, 24 tahun, baru mencapai puncak pada pukul 09.45 waktu setempat.
Baca Juga:
Everest adalah puncak keenam yang berhasil dicapai Mahitala dari rangkaian pendakian tujuh puncak dunia (seven summits). Sagarmatha adalah puncak tertinggi, setelah sebelumnya mencapai Puncak Carstensz Pyramid (Papua, Australasia) pada 23 dan 26 Febuari 2009, Kilimanjaro ( Tanzania, Afrika) pada 10 Agustus 2010.
JAKARTA - Empat pendaki dari Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Katolik Parahiyangan Jumat (20/5) berhasil mengibarkan bendera
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?