Merah Putih Gagal Berkibar di Final Thomas Cup, Marcus dan Fajar Ungkap Kekecewaan

jpnn.com, AARHUS - Tim bulu tangkis putra Indonesia baru saja meraih gelar juara Piala Thomas 2020 usai mengalahkan China di partai final, Minggu (18/10).
Pada laga yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Hendra Setiawan dan kolega unggul agregat 3-0 atas Negeri Tirai Bambu.
Sayang, saat naik podium juara, bendera Merah Putih tidak terpampang. Sebagai gantinya, logo federasi PBSI muncul di layar besar saat tim bulu tangkis Indonesia menerima medali.
Hal itu merupakan buntut dari sanksi yang dijatuhkan Badan Antidoping Dunia (WADA) kepada Indonesia yang melalaikan prosedur antidoping.
Dua pebulu tangkis Indonesia, yakni Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian mengungkapkan keluh kesahnya atas insiden tersebut.
Marcus mengaku sedih bendera Merah Putih tidak berkibar di Piala Thomas 2020. Dirinya berharap masalah Indonesia dengan WADA bisa cepat selesai dan bendera Merah Putih kembali berkibar.
“Cukup sedih karena tidak ada bendera Merah Putih. Mudah-mudahan, masalah dengan WADA cepat beres,” ungkap Marcus Gideon dalam rilis tertulis.
Hal senada diungkapkan Fajar Alfian. Partner Muhammad Rian Ardianto itu kecewa sang saka merah putih tak bisa berkibar di momen bersejarah ini.
Marcus Gideon dan Fajar Alfian agak kecewa bendera Merah Putih tak bisa berkibar di final Thomas Cup.
- All England 2025: Doa Fajar/Rian Mengiringi Perjuangan Leo/Bagas dan Sabar/Reza
- Banyak Bikin Kesalahan, Rehan/Gloria Harus Puas Jadi Runner up Lagi
- Rehan/Gloria dan Adnan/Indah Kompak ke Perempat Final Orleans Masters 2025
- Rehan/Gloria Tidak Mau Terbebani dan Pengin Main Lepas di Semifinal German Open 2025
- PBSI Apresiasi Gelar Juara Tim Beregu Campuran Indonesia di BAMTC 2025
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar