Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
Oleh: Said Abdullah - Ketua Banggar DPR RI

AS juga akan memberlakukan tarif masuk ke Meksiko dan Kanada atas barang ekspor untuk meredam imigran, dan peredaran narkotika.
AS juga akan mengenakan tarif ekspor dari negara negara yang melakukan dedolarisasi seperti Tiongkok dan negara negara BRICS.
Jika perang tarif ini semakin menajam di tahun ini, maka Indonesia akan terkena spillover effect, bisa negatif namun juga positif.
Negatifnya, ketidakpastian bisnis global makin tinggi, biaya ekspor bisa berpotensi semakin tinggi.
Namun bila Indonesia bisa menggantikan produk produk impor yang dibutuhkan kedua negara, maka peluang ekspor Indonesia akan besar.
Dengan demikian, pemerintah dan eksportir harus membaca situasi ini sebagai peluang emas kedepan.
2. Perekonomian Tiongkok yang menjadi mitra dagang terbesar Indonesia mengalami penurunan.
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok 2025 dikisaran 4,5 persen, perkiraan ini lebih rendah dari prediksi pertumbuhan Tiongkok di tahun 2024 sebesar 4,8 persen.
Dalam kepercayaan warga Tionghoa, tahun 2025 adalah tahun shio ular kayu, yang melambangkan pengetahuan dan keanggunan.
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- PNM Wujudkan Dukungan untuk Pendidikan Berkualitas lewat Ruang Pintar
- Kemenko PM Uji Publik Standar Pendampingan Usaha lewat Pilar Berdaya Bersama
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan